POLA MAKAN TERBAIK, DUA KALI SEHARI?

Para pakar diet dan kesehatan telah sepakat, bahwa pola makan terbaik bagi tubuh manusia adalah dua kali dalam sehari. Mengapa dua kali sementara banyak orang makan sehari tiga kali?  Saat perut melakukan proses penyaringan dan penyerapan makanan, khususnya untuk makanan kaya protein, struktur asam dalam makanan tersebut mempengaruhi dinding perut.Jadi proses yang intensif ini mengaktifkan sel dalam memproduksi zat asam, getah dan enzim lambung. Pencernaan yang bekerja terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada dinding perut, karena perut tak memiliki banyak waktu untuk beristirahat guna melakukan pencernaan berikutnya.
Tipe pola makan dua kali ternyata didasarkan pada psikologi pelik tubuh manusia. Yaitu harus ada jeda dari makan pertama sebelum menyantap makanan berat lain. Jadi Anda harus menunggu perut kosong agar timbul sensasi lapar yang optimal.  Biasanya, makanan tinggal di dalam perut selama enam hingga delapan jam. Kesimpulannya, makan sehari dua kali bisa memberikan waktu bagi perut untuk lebih banyak beristirahat. Selain itu pola makan dua kali sehari dapat memberikan kesempatan pada perut untuk beristirahat selama 12 jam. 
Nah, sepanjang waktu inilah tubuh dapat menyimpan enzim yang ia butuhkan, memperbarui selaput lendir dan memperbaiki fungsi normal kontraksi dari sistem pencernaan.  Tubuh manusia memiliki pengaturan sendiri dalam hal pola makan. Perubahan sedikit dalam pola tersebut bisa mengarahkan pada penolakan dan ketidaknyamanan.  Seringkali dibutuhkan tiga bulan bagi seseorang untuk dapat memproduksi refleksi dan kebiasaan makan baru. Pada dasarnya, semua makluk hidup menyadari akan keberadaan cara makan dan menyeimbangkan program makanan tersebut.  Jadi, pukul berapa waktu yang ideal untuk makan? Para psikolog mengatakan, setiap orang harusnya sarapan mulai dari jam 7 hingga 10 pagi. Diikuti asupan makanan kedua, yang berjarak enam jam setelahnya – mulai dari jam 1 siang hingga jam 3 sore.  Di atas jam itu dianjurkan tidak mengonsumsi makanan-makanan berat.
Sedang berdiet mengurangi berat badan? Mungkin Anda berusaha untuk mengurangi porsi atau makan hanya sekali atau dua kali sehari. Ternyata, makan secara teratur dalam jumlah terkontrol justru lebih efektif untuk menurunkan berat badan. Bagaimana bisa?  Dalam satu hari berapa kali Anda makan? Tiga kali, dua kali atau hanya sekali? Banyak orang yang mengurangi jumlah porsi makan hingga mengurangi jadwal makan demi terlaksananya program diet. Padahal, diet yang efektif didapat dengan makan yang teratur 3 kali dalam sehari. Hal ini dikemukakan oleh para peneliti dari Purdue University di Indiana. "Mengurangi jadwal makan dan porsi sering tidak berhasil, karena mayoritas orang akan merasakan lapar yang berlebihan sesudahnya," ujar Heather Leidy, seperti dilansir oleh Daily Mail. Para peneliti mengambil sampel acak dari 27 pria yang memiliki masalah  berat badan. Mereka disuruh berdiet tinggi protein atau diet normail selama 12 minggu. Mereka disarankan makan tiga kali berjarak lima jam dalam sehari, atau dalam enam makanan dimakan setiap dua jam, selama tiga hari berturut-turut. Para peserta studi kemudian beralih ke pola makan lainnya  dalam waktu tiga hari berturut-turut sebagai tambahan.  Dari hasil penelitian ini didapat, bahwa frekuensi makan yang sering tidak mempengaruhi nafsu makan. Kelompok pria yang mengkonsumsi protein tinggi dan makan secara normal, justru merasakan kenyang di malam hari. Sebaliknya  mereka yang mengurangi jumlah jam makan, justru merasakan lapar di malam hari. Jadi dengan makan teratur, nafsu makan terkendali dan membuat orang tidak makan berlebihan. Hasilnya, berat badan tetap terjaga dan tidak mengalami kenaikan drastis. Nah, jika sedang berusaha diet mengurangi berat badan, ada baiknya ikuti pola makan teratur.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : POLA MAKAN TERBAIK, DUA KALI SEHARI?

0 comments:

Post a Comment