Sepak bola adalah olahraga paling populer di muka bumi. Salah satu aksi dalam bermain sepak bola adalah sundulan. Teknik dengan menggunakan kepala itu sangat sering dilakukan oleh para pemain sepak bola. Namun, sundulan ternyata bisa mengakibatkan hal buruk. Penelitian menunjukkan bahwa menyundul bola terlalu sering berbahaya bagi otak.
Jeff Astle, mantan pemain tim nasional Inggris dan West Bromwich Albion, meninggal dunia di usia 59 tahun pada 2002 lalu. Ia diduga mengalami penyakit otak degeneratif akibat terlalu sering menyundul bola.
Meski bola saat ini jauh lebih ringan daripada yang digunakan Astle ketika masih aktif bermain pada 1960-an, menyundul bola masih memiliki dampak yang signifikan. Bola bisa bergulir dengan kecepatan sampai 34 meter per jam, bahkan dua kali lipat dalam permainan profesional.
Para peneliti dari Amerika Serikat mempelajari otak dari 37 pemain dewasa amatir dengan menggunakan MRI scanner. Mereka mengidentifikasi perubahan mikroskopik pada materi putih di otak, yang terhubung dengan miliaran serabut saraf. Serat kecil tersebut menghubungkan daerah otak yang berbeda. Jika serat tersebut rusak, dapat mempengaruhi memori otak.
“Olahraga ini sering dimainkan oleh orang-orang dari segala usia, termasuk anak-anak, dan ada kekhawatiran yang signifikan bahwa menyundul dapat menyebabkan kerusakan otak,” kata Dr Michael Lipton dari Albert Einstein College of Medicine di New York, seperti dilansir Mirror, Rabu, 12 Juni 2013.
Penelitian tersebut mencari tahu seberapa sering pemain menyundul bola setiap tahun. Hasilnya, mereka menemukan pemain yang menyundul bola lebih dari 1.800 kali dalam setahun memiliki hasil buruk dalam tes memori.
“Penelitian kami menunjukkan kelainan materi putih mirip dengan apa yang telah kita lihat pada pasien dengan gegar otak. Kami telah menunjukkan bukti bahwa ada perubahan otak yang terlihat, seperti cedera otak traumatis, akibat terlalu sering menyundul bola,” ujar Dr Lipton.
0 comments:
Post a Comment