Kopi, Manfaat dan Bahayanya Bagi Kesehatan

Tradisi minum kopi sudah membudaya di Indonesia. Banyak orang Indonesia yang hidup dari kopi. Harga kopi bervariasi. Yang paling mahal adalah kopi luwak. Konon, kopi luwak sangat lezat disamping juga konon kabarnya mempunyai mutu yang paling baik. Juga baik bagi kesehatan tubuh.
Kopi mengandung berbagai senyawa, antara lain yang terkenal adalah kafein. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi efek positif dan negative dari minum kopi. Berikut saya sajikan kumpulan tulisan yang saya ambil dari internet. Semoga bermanfaat.
Efek positif Kopi:
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
  • Kopi dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
  • Kopi dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
  • Hal ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
  • Kopi dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil.
  • Kopi merupakan efektif antioksidan.
  • Kopi merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
  • Kopi juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal (vibizlife.com)
Berbagai tipe antioksidan berkerja bersama dalam melindungi sel normal dan menetralisir radikal bebas. Frank Hu, dari Sekolah Kedokteran Havard, mengetahui bahwa kopi mengandung kafein, berbagai macam komponen bioaktif, asam chlorogenik, dan antioksidan. Kandungan tersebut menjelaskan karakter kopi yang dapat meningkatkan kesehatan.
Penelitian Joan Lindsay, dari Universitas Ottawa mengenai hubungan konsumsi kopi dengan fungsi otak, kesehatan, dan penyakit menunjukkan bahwa konsumsi kopi pada wanita dihubungkan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi, kemampuan memori yang lebih tinggi, dan penurunan kemampuan kognitif yang lebih rendah dalam masa penuaan. Pada penelitian pada pria dan wanita di Finlandia selama 21 tahun, ditemukan bahwa meminum kopi 3-5 cangkir setiap hari akan menurunkan resiko perkembangan penyakit Alzheimer sebanyak 65%.
Dalam sebuah penelitian yang dipulikasikan di dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menunjukkan bahwa orang yang minum kopi akan memiliki peluang yang lebih rendah untuk terkena kanker kepala dan leher. Peneliti memeriksa hasil dari Sembilan penelitian sebelumnya mengenai  kanker kepala dan leher, yang juga menyertakan informasi mengenai peminuman kopi atau teh. Pada setiap penelitian, pasien kanker telah dibandingkan dengan populasi umum atau dengan pasien rumah sakit yang tidak memiliki kanker.
Pada umumnya, resiko perkembangan kanker menurun 12% pada orang yang minum kopi dibandingkan dengan orang yang tidak, setelah memperhatikan beberapa faktor lainnya, termasuk kebiasaan merokok. Dan apabila lebih banyak kopi dikonsumsi, resiko kanker akan lebih rendah. Sebagai contoh pada orang yang minum empat cangkir kopi resiko tersebut akan berkurang lebih dari sepertiga.
Para ahli dari Harvard Medical School dalam presentasinya di konferensi American Association for Cancer Research di Houston, AS, mengatakan bahwa pria yang rutin minum kopi risikonya terkena kanker prostat berkurang hingga 60 persen bila dibandingkan dengan pria yang tidak minum kopi.
Kafein yang terkandung dalam 1 sampai 2 cangkir kopi dapat menambah detak jantung, melebarkan pembuluh darah, mendorong aliran sampah2 cair maupun padat dari dalam tubuh, sehingga badan kita terasa lebih segar, sehingga bisa menambah kecepatan berpikir dan inspirasi, menyembuhkan rasa ngantuk dan kelelahan.
Menurut Harvard Women’s Health, konsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, pembentukan batu ginjal, kanker usus besar, penyakit parkinson, kerusakan fungsi hati (sirosis), penyakit jantung serta menghambat penurunan daya kognitif otak.
Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan.
Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.
Riset secara konsisten menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko kanker hati, kanker payudara dan kanker usus besar.
Kopi melindungi hati dari sirosis, terutama sirosis karena kecanduan alkohol.
Para peminum kopi memiliki risiko terkena Parkinson setengah lebih rendah dibanding mereka yang tidak minum kopi.
Konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko jantung dan stroke. Sebaliknya, kopi justru sedikit mengurangi risiko stoke. Sebuah studi atas lebih dari 83.000 wanita berusia lebih dari 24 tahun menunjukkan mereka yang minum dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena stroke 19% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.
Studi terhadap sejumlah pria di Finlandia menunjukkan hasil yang sama.
Studi atas 4.197 wanita dan 2.820 pria di Perancis menunjukkan bahwa meminum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat menghambat penurunan fungsi kognitif otak akibat penuaan hingga 33 persen pada wanita. Namun, manfaat yang sama tidak ditemukan pada pria. Hal ini mungkin karena wanita lebih peka terhadap kafein.
Efek Negatif Kopi :
  • Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
  • Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bia dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. (vibizlife.com)
  • Kafein yang di konsumsi dalam jumlah yang besar misalnya 10 cangkir kopi yang diminum berturut-turut akan menjadi racun bagi tubuh. Efek yang ditimbulkan antara lain: muntah, demam, dan kebingungan secara mental. Kafein dalam jumlah yang sangat besar bahkan dapat menjadi zat yang mematikan. Dosis mematikan bagi manusia adalah sekitar 10 gram atau kira-kira 100 cangkir kopi yang diminum berturut-turut.
  • Namun, konsumsi kafein secara berlebihan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti warna gigi berubah, bau mulut, meningkatkan stres, serangan jantung, kemandulan pada pria, gangguan pencernaan, kecanduan dan bahkan penuaan dini. Kafein juga merupakan salah satu penyebab utama sakit kepala. Hasil dari beberapa penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan di pagi hari dapat meningkatkan tekanan darah, tingkat stres dan memicu poduksi hormon penyebab stres selama satu hari penuh. Kafein dalam kopi merangsang kelenjar-kelenjar adrenal, yang dapat meningkatkan salah satu faktor penyebab stres setelah 18 jam. Kafein pada kopi sangat berpotensi meningkatkan tekanan darah serta detak jantung yang banyak dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan timbulnya rasa stres yang berkepanjangan pada hari kerja. Efek ini biasanya masih akan terbawa sampai malam hari menjelang waktu tidur. Meskipun masih menjadi suatu hal yang kontroversial, para peneliti menemukan minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan kemungkinan untuk terkena serangan jantung. Kopi mengandung sebuah unsur yang disebut terpenoid, yang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat dan akibatnya pembuluh darah ini bekerja terlalu keras. Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per hari dapat meningkatkan risiko terkena pengeroposan tulang (osteoporosis). Dampak kafein pada perempuan hamil mungkin saja sedikit banyak akan berpengaruh terhadap janinnya. Meski demikian, konsumsi kafein yang normal dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak sampai memberikan pengaruh ke janin.Konsumsi kafein secara normal dalam kehidupan sehari-hari, yaitu 2-3 cangkir kopi sehari misalnya, tidak memiliki pengaruh negatif apa pun. Hasil penelitian lain menyebutkan, bayi yang ibunya terlalu banyak minum kopi ketika hamil mempunyai risiko tinggi terkena epilepsi. Kafein dapat menyebabkan proses pelepasan muatan listrik yang berlebihan dan tak teratur dari sel otak bayi karena kekurangan oksigen dan dapat menyebabkan kerusakan sel otak terutama bagian otak besar yang mengontrol memori. Kafein dalam kopi yang diminum wanita hamil juga terbukti bisa masuk ke otak janin. Di sisi lain, saat persalinan kadar oksigen yang dapat mencapai bayi sering kali menurun. Karena itu, wanita hamil sebaiknya tidak minum kopi secara berlebihan. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa kopi dapat mengganggu saluran pencernaan dengan meningkatkan kadar keasaman perut sehingga menyebabkan timbulnya luka pada dinding saluran pencernaan. Kopi juga dapat mengurangi produksi dari DHEa dan hormon-hormon antipenuaan lainnya sehingga diperkirakan minum kopi dapat mempercepat proses penuaan. Kafein juga merupakan diuretik (zat yang membuat Anda mengeluarkan air seni lebih banyak).
Para peneliti di Florida Alzheimer’s Disease Research Center menyebutkan dosis kopi yang di konsumsi setiap hari adalah sebanyak 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi. Takaran 500 milligram kafein atau sama dengan 5 cangkir ukuran 236,5 mililiter kopi, itu disebutkan tidak berbahaya bagi kesehatan namun, itu di peruntukkan untuk orang yang tidak mengidap darah tinggi dan wanita hamil. Dalam penemuan itu yang menjadikan tikus sebagai percobaan, menunjukkan bahwa tikus tikus yang menkonsumsi kafein memiliki kondisi otak yang sama dengan tikus seumur yang normal, dan menjauhka dari gejala Alzeimer (tempointeraktif.com)

sumber:

http://uripsantoso.wordpress.com/2011/09/02/kopi-manfaat-dan-bahayanya-bagi-kesehatan/#more-2872

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kopi, Manfaat dan Bahayanya Bagi Kesehatan

0 comments:

Post a Comment